Pages

Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Mei 2011

DOA VS LOA


Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar tentang Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction). Supaya mudah, sebut saja LOA. Intinya kurang lebih begini: apa yang Anda pikirkan, itulah yang semesta berikan. Boleh juga dibilang, pikiran Anda-lah yang menarik segala sesuatu itu terjadi. Thoughts become things. Tentu saja, itu terjadi dengan izin Yang Maha Kuasa. Bukankah Dia itu persis seperti persangkaan hamba-Nya? Nah, LOA itu punya hukum-hukum tersendiri. Dan berikut ini saya hanya akan membeberkan sederet hukum LOA yang tersembunyi selama ini.
·         Tahukan Anda, doa itu terkait erat dengan LOA/ yap, keduanya saling mengautkan satu sama lain.
·         Tahukah Anda, pada hakikatnya doa, impian, dan harapan itu kurang-lebih sama saja? Ianya adalah sesuatu yang ingin anda wujudkan.
·         Tahukah Anda, terdapat satu buhul (ikatan) yang menghubungkan Anda dengan orang-orang disekitar Anda? Sehingga mau tidak mau, buhul ini memengaruhi terwujud atau tidaknya impian Anda.
·         Tahukah Anda, begitu impian orang-orang disekitar Anda selaras dengan impian Anda, berarti impian Anda menjadi lebih ‘bersayap’. Dimana impian Anda akan lebih cepat terwujud. Sangat cepat!
·         Tahukah Anda, pikiran yang kosong itu gampang kesambet? Jangan salah paham, ini sama sekali bukan soal kerasukan. Maksud saya, pikiran yang kosong mudah dikalahkan oleh pikiran yang berisi. Pikiran yang lemah mudah dikalahkan oleh pikiran yang kuat. Pikiran yang ragu-ragu mudah dikalahkan oleh pikiran yang yakin.
·         Sebagian kita kadang menggerutu, mengapa Yang Maha Kuasa tidak mau mengabulkan doa dan mewujudkan impian kita. Padahal bukan begitu. Justru kitalah yang tidak mau mematuhi hukum-hukum LOA. Ingatlah, doa itu terkait erat dengan LOA. Erbukti, orang atheis sekalipun dapat mewujudkan impiannya, semata-mata karena ia mematuhi hukum-hukum LOA.
·         Dengarkan saya, gabungan antara adab doa dengan hukum-hukum LOA membuat impian Anda terwujud dalam waktu yang jauh lebih cepat! Jadi, gabungan keduanya, bukan salah satunya. Menurut paham otak kiri, tentu ini sulit untuk diterima, sampailah ia benar-benar mencoba dan membuktikannya.
·         Steven Covey pernah berwasiat,”Sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan, maka lupakan saja.” Menurut saya, ini kurang tepat. Dengarkan saya, yang sesungguhnya, segala sesuatu masih bisa Anda ‘kendalikan’. Dengan apa? Dengan doa, zikir, dan sejenisnya.
Sumber referensi
 Buku Mega Best Seller, 7 Keajaiban Rezeki, Ippho santosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar