Pages

Total Tayangan Halaman

Senin, 19 November 2012

Perkembangan Simulasi dan Teknologi Dibidang Manufaktur

kali ini saya akan membahas tentang perkembangan teknologi dibidang manufaktur. sebelum kita mulai, kita harus mengerti dulu apa sih manufatur itu sendiri??

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.

Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.

Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.

Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah fabrikasi dibandingkan manufaktur.

Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.

Jika sebagian orang bersikukuh bahwa produk-produk jaman dahulu lebih kuat daripada sekarang memang tidak salah. Sebagian besar produk-produk generasi awal memang over-design. Didesain dengan kekuatan yang berlebihan.

Kenapa demikian? Ini dikarenakan teknologi manufaktur dahulu belum sebanyak dan semaju sekarang. Sebagai contoh mekanisme pemutar kaset dari tahun 70-an semuanya menggunakan pelat besi. Tetapi kini hampir semuanya terbuat dari plastik.

Ini disebabkan pada tahun 70-an teknologi injection molding untuk memproses plastik belum semaju sekarang sehingga engineer atau desainer jaman dahulu tidak mempunya pilihan lain kecuali membuatnya dari pelat besi. Selain itu karena serba manual dan mekanis maka komponen-komponennya pun berukuran besar, tebal dan kaku. Sudah besar, tebal, kaku, dari logam pula. Tidak heran meski terjatuh dari meja produk tersebut masih bisa berfungsi dengan baik.

Karena diproduksi serba kuat maka ia membutuhkan bahan yang lebih banyak dan kuat sehingga harganya pun mahal. Tidak heran jika produk-produk jaman dahulu meski berteknologi sederhana tetapi harganya mahal. Hal ini salah satunya disebabkan oleh biaya bahan dan biaya produksi yang cukup tinggi. Karenanya pada jaman itu sedikit sekali orang yang mempunyai radio apalagi televisi.

Adanya tuntutan konsumen untuk mebuat barang-barang lebih murah, teknologi elektronik yang semakin maju dan akhirnya beranjak ke digitalisasi, lalu didukung dengan alat-alat permesinan dan teknologi manufaktur yang semakin canggih akhirnya mendorong produk-produk elektronik menjadi semakin kecil dan padat.

Ukurannya yang semakin kecil membuatnya semakin sulit dibuat dari logam akan tetapi pada saat yang bersamaan plastik menawarkan solusinya. Apalagi ketika digitalisasi menggantikan teknologi analog maka sedikit demi sedikit komponen mekanik menghilang dari produk-produk elektronik.

Bahkan tombol fisik yang dulunya merupakan peralatan mekanik yang seolah-olah tidak akan tergantikan meski sudah memasuki era digital kini digantikan oleh tombol sentuh.Kini beberapa fungsi mekanik yang tersisa pada alat-alat elektronik hanyalah pengait-pengait untuk mengunci kompartemen baterai ,mekanisme pengunci pada slot kartu memori dan sekrup-sekrup untuk merakit komponen dengan kuat.

Plastik yang lebih murah, lebih ringan, mudah dibentuk dan mudah didaur ulang pun akhirnya menggantikan logam sebagai bahan utama produk-produk elektronik. Sebagai perbandingan kemampuan daur ulang ini tampak pada ilustrasi berikut.
Misalnya terjadi kesalahan produksi pada komponen dari logam maka agar logam tersebut bisa dipakai lagi untuk memproduksi komponen yang sama ia harus dilebur dulu, dirol lagi sampai mencapai ukuran yang disyaratkan, baru dimesin lagi. Sebelum dilebur itu ia harus melewati pengumpul besi-besi tua sehingga terkumpul dalam jumlah besar baru dikirim ke peleburan besi.

Jika hal tersebut terjadi pada plastik maka tidak memerlukan alur sepanjang itu agar bisa digunakan lagi. Produk yang rusak, cacat atau salah bisa langsung dicincang menjadi serpihan atau pellet dan bisa langsung dicetak lagi.

Meskipun plastik tidak sekuat logam akan tetapi ia memiliki kekuatan lain yang disukai banyak orang, yakni mudah dibentuk, ringan dan sebagian lebih murah dibanding logam.


sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur
http://irawanah.wordpress.com/tag/perkembangan-teknologi-manufaktur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar